Fakta ilmiah yang tertuang dalam
al-Qur’an dalam beberapa abad terakhir telah terbukti kebenarannya. Para ilmuan
menemukan beberapa hasil penelitian yang ternyata telah tertulis dalam kitab
suci umat muslim ini.
Bagi umat muslim, al-Qur’an
dianggap sebagai penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya. Salah satu keajaiban
al-Qur’an adalah terpeliharanya keaslian isi. Al-Qur’an tidak berubah
sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadan (14 abad yang
lalu) hingga saat ini, dan sampai hari kiamat nanti.
Beberapa ilmuan menemukan fakta
mencengangkan yang ternyata telah termaktub dalam al-Qur’an yang datang sebelum
penelitian diadakan. Berikut 10 ayat al-Qur’an yang terbukti secara ilmiah!
Definisi sungai sendiri adalah aliran air yang besar, memanjang, kemudian mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Namun melihat penelitian yang baru saja dilakukan oleh ilmuan Jacques-Yves Cousteau, pakar peneliti dunia bawah laut asal Mexico, sepertinya sungai perlu didefinisikan ulang. Penelitian yang ia tekuni menemukan bahwa terdapat sungai di dalam lautan.
Jadi akan ada bagian dari lautan
yang mempertemukan antara air tawar dan asin. Sungai bawah laut tersebut
terjadi karena terdapat perbedaan tekanan lapisan air. Hal inilah yang telah
disampaikan Al-Qur’an lewat Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat
Al-Furqan ayat 53 yang artinya : “Dia membiarkan dua lautan mengalir
yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui
masing-masing.” “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan);
yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan
antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”
2. Jasad Fir’aun yang masih
utuh
Fir’aun merupakan gelar yang digunakan untuk para penguasa, pemimpin keagamaan dan pemimpin politik pada Mesir kuno. Pada tahun 1975 presiden Perancis menawarkan kepada kerajaan Mesir bantuan untuk meneliti, mempelajari dan menganalisis mumi Firaun, Ramsess II, yang sangat terkenal. Ramsess II diceritakan mati tenggelam dalam Laut Merah ketika mengejar Nabi Musa dan pengikutnya.
Dipimpin oleh dokter Prof. Dr.
Maurice Bucaille, penelitian ini berhasil menemukan fakta bahwa terdapat
sisa-sisa garam yang masih melekat pada jasad mumi tersebut sebagai bukti besar
bahwa Firaun mati akibat tenggelam di dalam laut. Selain itu diketahui juga
perihal jasad yang dikeluarkan dari laut, dirawat, dan dijadikan mumi hingga
dapat awet hingga sekarang.
Al-Qur’an yang datang beberapa
dekade sebelum penelitian ini telah menjelaskan dalam Surat Yunus ayat
92 yang artinya “Maka hari ini, Kami biarkan engkau (hai Firaun)
terlepas dari badanmu (yang tidak bernyawa ditelan laut), untuk menjadi tanda
bagi orang-orang setelahmu (supaya mereka mengambil pelajaran). Dan (ingatlah)
sesungguhnya kebanyakan manusia lengah terhadap tanda-tanda kekuasaan Kami!"
Baca Juga
: 10 Tanda Anda Benar-benar Jatuh Cinta
3. Sidik jari
Sidik jari adalah adalah hasil reproduksi tapak/bekas pada sesuatu yang pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Sidik jari manusia digunakan untuk keperluan identifikasi karena di dunia ini tidak ada manusia yang memiliki sidik jari yang persis sama. Seiring perkembangan zaman, sidik jari sudah di kembangkan ke arah security system yang berfungsi sebagai data keamanan.
Pola sidik jari selalu ada dalam
setiap tangan dan bersifat permanen. Itu berarti dari bayi hingga dewasa pola
sidik jari tidak akan berubah sebagaimana garis tangan. Kekhasan sidik jari ini
telah disampaikan al-Qur’an Surat Al Qiyamah ayat 3-4 yang
artinya “Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali)
tulang belulangnya?. Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali)
jari jemarinya dengan sempurna.”
4. Segala sesuatu diciptakan
berpasangan
Orang muslim pasti pernah mendengar
arti dari Surat Adz-Zaariyat ayat 49 : “Dan segala sesuatu
Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.”
Menurut ayat ini, Allah telah menciptakan segala sesuatunya secara berpasangan,
termasuk berbagai partikel yang ada di bumi.
Seorang ilmuwan asal Inggris,
Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi
diciptakan secara berpasangan (terdapat proton dan neutron dalam elektron).
Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun
1933 karena penemuannya itu.
5. Tumbuhan yang bertasbih
Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, mengungkapkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh tim ilmuwan asal Amerika Serikat tentang suara ulstrasonik yang berasal dari tumbuhan. Penelitian yang dipimpin oleh Prof. William Brown ini kemudian merekam dan menyimpan suara ultrasonik dari tumbuhan dan mengubahnya menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor dalam bentuk rangkaian garis. Yang mengejutkan adalah, garis-garis tersebut membentuk lafadz Allah yang kemudian diketahui sebagai kalimat tasbih.
Al-Qur’an tentu saja telah
menjelaskan fenomena ini dalam Surat Al-Israa’ ayat 44 yang
artinya “Bertasbih kepada-Nya langit yang tujuh, dan bumi (juga), dan segala
yang ada di dalamnya. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan
memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Penyantun, lagi Maha Pengampun,” (QS Isra : 44).
6. Fenomena hujan darah
Pada tahun 2008, hujan berwarna merah yang dipastikan oleh bakteriolog setempat sebagai darah jatuh pada sebuah komunitas kecil di La Sierra, Choco, Kolombia. Sebagian sampel diambil dan analisis, dan hasilnya menunjukkan bahwa air itu darah. Qur’an Surat Al-A’raf ayat 133 telah memperingatkan kejadian ini: “Maka Kami kirimkan kepada mereka angin topan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.”
7. Ledakan big bang
Big bang merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta yang didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Berdasarkan permodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini. Diantara teori penciptaan alam semesta yang lain, teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan.
Begitulah yang juga disampaikan
al-Qur’an dalam Surat Al-Anbiya' ayat 30 : "Dan apakah
orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.”
8. Bahtera kapal Nuh
Cerita tentang kehebatan kapal Nabi Nuh yang terdampar setelah banjir bandang sudah diwariskan dalam al-Qur’an Surat Hud ayat 44 yang artinya “Hai bumi tahanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi (tempat yang tinggi), dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim”.
Setelah selang dekade berlalu,
sejumlah peneliti menemukan bukti-bukti valid tentang keberadaan kapal Nuh
tersebut. Melalui penelitian selama beratus-ratus tahun dan mengamati hasil
foto satelit, salah satu situs yang dipercaya sebagai jejak peninggalan kapal
tersebut terletak di pegunungan Ararat, Turki, yang berdekatan dengan
perbatasan Iran. Pemerintah Turki mengklaim 3500 tahun kemudian bangkai kapal
tersebut ditemukan pada 11 Agustus 1979 di wilayahnya.
9. Segala yang hidup berasal
dari air
Air adalah salah satu komponen pembentuk kehidupan, apabila ada cadangan air disuatu tempat, dipastikan ada kehidupan di dalamnya. Kemudian ternyata benar bahwa segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Surat Al- Anbiya menjelaskannya di ayat 30: “dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup“
10. Fakta tentang jenis kelamin
bayi
Hasil penemuan ilmu genetika abad 20 menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh air mani dari pria. Dalam air mani pria terdapat kromosom x yang berisi sifat-sifat kewanitaan dan kromosom y berisi sifat kelaki-lakian.
Sedangkan dalam sel telur wanita
hanya mengandung kromosom x yang mengandung sifat-sifat kewanitaan. Jenis
kelamin seorang bayi tergantung pada sperma yang membuahi, apakah mengandung
kromosom x atau y.
Alquran telah menjelaskan fakta
itu dalam Surat An Najm ayat 45-46, “Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan
pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” Sebelum penemuan itu
diperoleh, masyarakat menganggap bahwa penentu jenis kelamin berasal dari
wanita, bukan dari air mani si pria.
Catatan : Mohon bagi pembaca untuk dikoreksi ulang dari tulisan pembahasan diatas, terutama kaitan pembahasan dengan Ayat Suci Al-Qur’an karena itu sudah menyangkut soal aqidah dan pemahaman tentang agama untuk itu jika ada kesalahan dalam penulisan mohon untuk dikonfirmasi lewat komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar