Mafia
Asal-usul : Mafia berasal
dari kepulauan Sicilia, Italia. Dikenal juga dengan La Cosa Nostra. Artinya
“Hal Ini Milik Kita” atau “Urusan Kita”. Ada yang berpendapat bahwa Mafia
bermula sejak meletusnya pemberontak melawan Raja Charles I di Sicilia pada
malam di tahun 1282 (Kebaktian Malam Sicilia).
Interpretasi lain dari asal
kata “Mafia” menyebutkan bahwa asal kata ini berhubungan erat dengan peristiwa
berikut: Seorang wanita Sicilia mendapati putrinya diperkosa oleh seorang serdadu
Perancis pada suatu kebaktian malam. Wanita Sicilia itu berlari ke jalan
Palermo sambil berteriak: “Ma Fia! Ma Fia!” Akibatnya huru hara terjadi selama
enam minggu dan berujung pada pembantaian sejumlah besar penduduk Perancis
Sicilia.
Gambari diatas hanya ilustrasi |
Penafsiran lain dari kata
“Mafia” adalah “Morte Alla Francia Italia Anela” (Kematian Bangsa Perancis
adalah tangisan Italia). Mafia tersebar luas di seluruh pelosok Italia selama
ratusan tahun. Setiap jaringan dan keluarga (atau corche-suku di Sicilia) Mafia
memiliki derahnya masing-masing. Misalnya, Mafia di Naples disebut Camorra, di
Apulia dikenal dengan sebutan Sacra Corona Unita.
Siapa : Al Capone (Muka
Codet), Joe Valachi, John Gotti, Keluarga Bonanno, Keluarga Colombo, keluarga
Gambino, keluarga Genovese, Keluarga Lucchese, dsb. Sebagaimana komplotan
rahasia lainnya, Mafia juga memiliki ritual-ritual penyambutan anggota baru. Ritual
Mafia ini diperkirakan juga meliputi pembakaran sebuah gambar seorang santa
Katolik yang diolesi darah dari jari anggota baru.
Seorang anggota baru akan
dianggap “Mad Man” (manusia buatan). Sebelum menjadi anggotanya terlebih dahulu
dia akan diamati selama kurun waktu tertentu dan harus membuktikan reputasi
kriminalitasnya. Jika lolos, dia akan menjadi Sgarrista (eksekutor) dan akan diberi
instruksi-instruksi sesuai struktur kepemimpinan Mafia.
Sistem ini melindungi
setiap lingkaran kepemimpinan yang lebih tinggi, khususnya Capo Crimini (“sang
bos” atau “Godfather”, istilah yang dipakai kaum awam sejak adanya trilogi film
Francis Ford Coppola pada tahun 1970-an) dan orang kaki tangan-kanannya yang
disebut consigliere (konselor).
Gambar diatas hanya ilustrasi |
Cara : Mafia adalah
penindasan, arogansi, kerakusan, monopoli untuk memperkaya diri sendiri,
kekuasaan dan hegemoni atas orang lain. Mafia bukan sebuah istilah tanpa makna.
Tapi Mafia adalah sebuah organisasi kriminal yang aturannya tidak tertulis,
namun keras dan tidak mengenal toleransi.
Mereka menjadi sarana
saling melindungi dan menjaga anggota-anggotanya pada masa pendudukan Spanyol.
Mafia berfungsi sebagai komplotan protektif hingga ke Amerika Serikat ketika
terjadi eksodus imigran besar-besaran dari Italia pada akhir abad ke 19 hingga
pertengahan abad 20. Banyak orang Italia yang lebih mempercayakan penyelesaian
masalah kepada komplotan Mafia dari pada kepada kepolisian lokal yang mereka
anggap korup.
Selanjutnya, aktivitas
kriminal Mafia jauh lebih halus, canggih dan bersifat global. Namun jenis
kejahatannya masih berupa pemerasan, lintah darat, penyelundupan alkohol
sekalipun dilarang, berbisnis narkoba, prostitusi dan perjudian ilegal.
Mafia-lah yang menyulap Las Vegas menjadi pusat perjudian dunia! Mafia memiliki
kode etik “tutup mulut” yang disebut Omerta (maskulinitas). Artinya setiap
anggota Mafia yang tertangkap oleh pihak berwajib pantang memberi petunjuk atau
menyebut nama anggota Mafia lainnya.
Siapapun yang melanggar
kode etik ini akan dibunuh dan yang bersikap tegar dengan “tutup mulut”,
keluarganya akan dijamin dan terhormat di kalangan Mafia setelah tertangkap
dipenjara. Pembalasan dendam atas pembunuhan keluarga seorang Mafia juga
menjadi kode etik mereka. Loyalitas terhadap komplotan adalah segalanya: “Setia
kepada Mafia selama hidup dan hanya kematian yang bisa memisahkan”.
Bertahun-tahun kode etik
Omerta ini dijunjung tinggi. Namun akhirnya Joe Valachi menjadi anggota Mafia
pertama yang melanggar Omerta. Bulan Oktober 1963, Joe Valachi membeberkan
bukti-bukti di hadapan komite Kongres AS terhadap komplotan Mafia yang belum
pernah terkalahkan oleh komplotan manapun hingga tahun 1990-an. Kemudian
seorang anggota mafia, John Gotti, ditangkap FBI atas tuduhan pembunuhan,
penyelundupan obat-obatan terlarang dan pemerasan.
Bawahan John Gotti, yaitu
Salvatore “Sammy si Sapi Jantan” Galvano memutar balikkan bukti-bukti yang
telah diungkap dan lantas menghilang saat diundang dalam acara Witness
Protection (Perlindungan saksi). Sebelumnya John Gotti dijuluki “Teflon Don”
karena berhasil lolos dari tiga pemeriksaan pengadilan yang terpisah pada tahun
1980-an dengan bantuan komplotannya.
Sumber : kissanak.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar