Ads Here

Jumat, 17 Maret 2017

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Walaupun mereka tetap memilih hidup sederhana mereka terbukti mampu menjalankan roda pemerintahan dan bahkan karena sifat sederhana mereka ini rakyat sangat mengagumi dan mencintai mereka. Jadi sangat beruntung sekali bagi mereka yang mempunyai pemimpin berhati tulus dan sangat memikirkan kehidupan rakyatnya.

Berikut ini daftar 10 Pemimpin Negara Paling Sederhana di Dunia Versi Kinos Blog :


10. Mahmoud Ahmandinejad

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Mahmud Ahmandinejad merupakan Presiden Iran keenam periode Agustus 2005 sampai Agustus 2013. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid-masjid di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.


Dan ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran.


Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu-satunya uang yang masuk adalah uang gaji bulanannya sebagai dosen di sebuah universitas yang hanya senilai US$ 250. Selama menjabat sebagai Presiden Iran, Ia tinggal di rumahnya sendiri. Ia tidak mengambil gajinya sebagai Presiden, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Sang presiden selalu membawa tas setiap hari yang berisikan sarapan, roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira. Ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang di khususkan untuk presiden. Selain itu, hal lain yang ia ubah adalah kebijakan pesawat terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.


Ia juga memangkas protokoler istana sehingga menteri-menterinya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara-upacara seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal-hal seperti itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya. Presiden Iran ini kerap tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal-pengawalnya yang selalu mengikuti ke manapun ia pergi.

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Waktu dulu, Ahmadinejad juga pernah menunjukkan dirinya seperti Presiden Soekarno di Sidang Majelis Umum PBB di New York. Mirip ketika Bung Karno menuding barat sebagai biang kerok ketamakan dunia. ”Situasi buruk dunia kini dan insiden pahit sejarah terjadi, karena manajemen yang salah atas dunia ini, yang mengumumkan dirinya sebagai pusat kekuasaan dunia,” kata Presiden Iran. Bangga juga sebagai bangsa, jika ada pemimpin negeri lain yang menaruh hormat pada cara Soekarno memprotes dunia di forum PBB.


9. Hugo Chavez

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Hugo Chavez lahir dari keluarga kelas pekerja. Ia tumbuh dalam kehidupan yang sangat miskin bersama neneknya. Begitu terpilih sebagai Presiden tahun 1998, Chavez menggunakan kekuasannya untuk memberdayakan kaum miskin.

Dia juga adalah sosok Presiden yang sederhana. Seperti Fernando Lugo dan Jose Mujica yang akan kita bahas di nomor selanjutnya, Chavez juga menyumbangkan sebagian besar gajinya untuk anggaran sosial. Chavez juga dikenal Presiden yang sangat merakyat. Ketika melakukan kunjungan, Ia hanya menggunakan jeep atau menumpangi truk.

Ketika hujan lebat mengguyur Venezuela, yang berakibat banjir hebat di mana-mana, Chavez membuka pintu istana Kepresidenan sebagai tempat penampungan. Baginya, Istana Kepresidenan adalah rumah rakyat.

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Chavez adalah pembebas bagi rakyat Venezuela. Ia menggunakan kekuasaannya untuk merebut kembali kontrol terhadap sumber daya dan kemudian menggunakannya untuk memberantas kemiskinan, membebaskan rakyat dari buta huruf, menggratiskan pendidikan dan kesehatan, menciptakan toko sembako murah di seantero negeri, dan uang pensiun bagi lansia.


8. Fernando Armindo Lugo Mendez

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Presiden Paraguay yang menjabat dari 15 Agustus 2008 – 22 Juni 2012 bukan konglomerat atau politisi bergelimang uang. Mantan uskup ini hanya pekerja sosial. Tapi sungguh tak disangka, penganut sosialisme yang mendalami ajaran Pancasila ini malah menolak mendapat gaji selaku Presiden Paraguay, yang diumumkannya pada malam sebelum pelantikannya, Jumat, 16 Agustus lalu. Keputusan Lugo ini adalah keajaiban terbesar di dunia politik, sepanjang sejarah demokrasi di jagat raya ini.

Dengan menolak mendapat gaji, pengagum pemikiran Bung Karno ini akan benar-benar menjadi relawan di tampuk kekuasaan Paraguay. Lugo akan menjadi satu-satunya pimpinan negara di dunia yang murni volunteer alias bekerja tanpa mendapat upah. Luar biasa! Memang, dia naik ke puncak kekuasaan di negara itu, berkat dukungan kaum menengah ke bawah, terutama para petani tanpa tanah dan serikat buruh. Mungkin keputusannya itu adalah wujud solidaritas paling nyata kepada kalangan miskin, yang mencapai 35,6 persen dari total populasi. Tindakan mulia Fernando Lugo ini cocok betul dengan semboyan kampanye Sutrisno Bachir : karena hidup adalah perbuatan.


7. Jose Pepe Mujica

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Presiden Uruguay, Jose Mujica dikenal sebagai ‘Presiden Termiskin di Dunia’. Pria yang pernah dipenjara selama 14 tahun ini dikenal sebagai presiden yang tidak terlalu mementingkan protokoler kepresidenan. Bersama dengan istrinya, Mujica tinggal di rumah sederhana kamar satu yang berada di sebuah peternakan. Selain itu dia juga mendonasikan 90 persen penghasilannya sebagai presiden sebesar US$ 12.000 perbulan.


Belum lama ini, Mujica mengunjungi Amerika untuk bertemu dengan Presiden Barrack Obama. Kepada Obama, orang Amerika harus mengurangi merokok dan belajar lebih banyak bahasa. Berikut 5 kisah menyentuh tentang Presiden Mujica :

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

- Lebih memilih tinggal di pertanian

Presiden Uruguay, Jose Mujica dikenal sebagai ‘Presiden termiskin di dunia’. Dia hidup sederhana bersama istrinya di sebuah pertanian yang hanya memiliki satu kamar tidur.

“Orang miskin bukanlah orang yang tidak memiliki apa-apa tapi orang miskin adalah orang yang selalu merasa kurang, kurang, dan kurang. Saya tidak hidup di kemiskinan, saya hidup di kesederhanaan. Hanya sedikit yang saya butuhkan dalam hidup ini.”

Tidak seperti presiden lain di dunia yang setiap berangkat maupun pulang dari kantor presiden dengan menggunakan mobil mewah, Presiden yang memiliki nama panggilan ‘Pepe’ ini memilih mobil dinas sebuah Volkwagen buatan tahun 1987. Saat mengendarai ‘mobil rakyat’ tersebut, dirinya juga bersikeras tidak ingin menggunakan iring-iringan voorijder.


Seperti dikutip Huffington Post, presiden yang mulai memimpin Uruguay sejak 2010 ini mengaku bahagia dengan apa yang dimilikinya. Dia kemudian mengingat pengalamannya selama di penjara, di mana dirinya bahagia ketika memiliki matras.


- Mujica melawan perusahaan rokok raksasa Amerika

Jose Mujica dikenal sebagai presiden yang berani melawan perusahaan raksasa dunia yang dianggap merugikan rakyatnya. Salah satunya saat dia mengobarkan perlawanan terhadap perusahaan tembakau Amerika, Philip Morris.

Seperti dikutip Huffington Post, Mujica yang merupakan mantan perokok mengatakan, tembakau merupakan pembunuh, dan peredarannya harus dikontrol. Salah satu bentuk perlawanannya, pemerintah Uruguay membuat peraturan yang melarang orang merokok di tempat umum, dan perusahaan rokok diwajibkan memasang gambar penyakit yang diakibatkan oleh rokok.

Akibat peraturan tersebut, Philip Morris kemudian menuntut Uruguay sebesar US$ 25 juta melalui Bank Dunia. Tuntutan yang diajukan terkait Penyelesaian Perselisihan Investasi.


Uruguay merupakan negara Amerika Latin pertama dan negara ke lima di dunia yang menerapkan pelarangan merokok di tempat publik. Perlawanan Uruguay terhadap Philip Morris yang merupakan produsen rokok asal Amerika akan berdampak global.

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

- Mengkritik negara maju

Sebagai pemerhati lingkungan, presiden Jose Mujica berusaha menekan angka konsumerisme di negaranya. Dalam pertemuan Rio+20 Summit yang berlangsung pada 2012, dia mengkritik cara pengembangan yang dilakukan negara maju.
“Kita hampir bisa mendaur ulang segala sesuatu sekarang. Jika kita hidup dengan bijaksana, tujuh juta manusia di dunia dapat memiliki apa yang mereka butuhkan,” katanya seperti dikutip Huffington Post.


Baru-baru ini, Presiden Mujica juga menolak ajakan kerja sama dengan Brazil yang akan menyediakan negaranya dengan batu bara murah. Mujica menolak tawaran Brazil karena dirinya lebih mementingkan lingkungan.

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

- Meratakan kemakmuran di negaranya

Sebagai orang nomor satu di Uruguay, Jose Mujica menginginkan adanya pemerataan kemakmuran di negaranya. Dia mengatakan, selama menjadi presiden sejak 2010, dirinya telah menurunkan angka kemiskinan dari 37 persen ke angka 11 persen.

“Bisnis selalu menginginkan keuntungan bagi dirinya. Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membagi keuntungan tersebut sehingga pekerja memiliki uang untuk produk yang bagus,” ujar Mujica dihadapan pebisnis di U.S. Chamber of Commerce, seperti dikutip Huffington Post.


“Sudah bukan rahasia, semakin kurang angka kemiskinan, semakin banyak perdagangan. Investasi terpenting yang dapat kita hasilkan adalah sumber daya manusia. ”Pemerintahan Mujica mendistribusikan kebijakan yang mengatur komoditi penting seperti susu. Pemerintah juga menyediakan pendidikan dan komputer gratis kepada setiap anak kecil.

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

- Pengaruh Mujica yang dijadikan bahan pembelajaran

Pengaruh Mujica, sebagai pemimpin dari negara yang hanya memiliki penduduk 3 juta jiwa telah melampaui batasannya. Di negara yang haus akan alternativ, penemuan yang dia dan koleganya lakukan telah menempatkan Uruguay sebagai negara yang dapat dijadikan pelajaran dalam kreativitas dan perkembangan pemerintahan.

Seperti dikutip Huffington Post, Presiden Jose Mujica memiliki seekor anjing yang hanya memiliki tiga kaki bernama Manuela. Anjing tersebut kehilangan kakinya saat Mujica tengah mengendarai traktor.


6. Fidel Castro

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Fidel Castro adalah salah satu pemimpin Revolusi Kuba tahun 1959. Sejak itu, Kuba bergerak menuju sosialisme. Tak heran, karena langkahnya yang berbeda dengan jalan imperialisme itu, Fidel Castro dan Kuba banyak didiskreditkan.

Yang sering terdengar, Fidel dianggap diktator dan hidup sangat mewah. Majalah Forbes, misalnya, menuding Fidel punya simpanan 900 juta USD di luar negeri. Berbekal tudingan palsu itu, media-media mainstream menempatkan Castro sebagai orang terkaya di dunia.

Pada kenyataannya, Castro hidup sangat sederhana. Ia tak punya limousine seperti Obama. Pada kenyataannya, hanya menerima gaji sebesar 900 peso (Peso Kuba tidak punya nilai di pasar internasional, tetapi nilai domestiknya setara kira-kira 36$ per bulan atau sekitar Rp 350 ribu). Di Indonesia, kita hampir tidak menemukan lagi ada buruh yang dibayar di bawah Rp 350 ribu per bulan. Tetapi Kuba membayar gaji Presidennya hanya Rp 350 ribu.

Fidel sendiri sudah membantah tudingan Majalah Forbes. Ia bahkan menantang Majalah Forbes, Jika anda bisa membuktikan saya punya uang 1 dollar di luar negeri, saya akan mundur dari jabatan saya.

Dalam wawancaranya dengan Ignacio Ramonet, seperti ditulis di buku “Fidel Castro: My Life”, sekalipun gajinya pas-pasan, ia mengaku tidak sekarat dalam kelaparan. Sudah begitu, gaji yang kecil itu harus dia sisipkan untuk menyetor iuran ke partai.

  • Cerita Kedekatan Soekarno dengan Fidel Castro

Presiden pertama Republik Indonesia itu memang bersahabat dan sangat dekat dengan Fidel Castro. Bahkan Soekarno sudah dianggap sebagai guru oleh Castro. Hubungan dekat keduanya terjadi karena dipicu renggangnya hubungan kedua negara dengan Amerika Serikat (AS) di akhir era 50-an. Seperti dilansir dari jitu news, pada tahun 1959, Fidel Castro mengunjungi Jakarta untuk membicarakan misi dagang dengan Indonesia.

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Bung Karno yang mendapat Cerutu Kuba memberikan Keris dan Kopiahnya pada Castro yang juga datang bersama Che Guevara. Misi dagang Kuba-Indonesia akhirnya berhasil dicapai. Bung Karno menilai keramahan Kuba harus dibalas. Pada 1960, Soekarno mengunjungi Havana dan disambut dengan sorak sorai warga setempat dengan spanduk bertuliskan "Viva President Sukarno".

Fidel Castro sangat gembira dengan kunjungan ini dan berdiskusi banyak soal marhaenisme dengan Soekarno. Yang menarik, mereka berdua sempat saling bertukar ‘mahkota’. Seperti dikutip dari kaskus, di Istana Kuba, Bung Karno berkata pada Castro "You tau, Tuan Castro. Inilah yang menyatukan Indonesia" kata Bung Karno sambil menunjukkan peci-nya.

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Lalu Castro berkata sambil tertawa "Yang Mulia Presiden Sukarno, Inilah yang membuat Batista merangkak-rangkak keluar Istana dan digebuk oleh Amerika" kata Castro sambil menunjukkan topi pet-nya yang bergambar bintang itu. Lalu mata Castro tertumbuk pada tongkat yang dibawa Sukarno. "Nah, kalau ini untuk apa Tuan Presiden?".

Sukarno dengan gaya kocak mengelus-elus tongkatnya dan memberikan pada Castro :"Kalau kamu pegang ini akan keluar Jin" Castro dan semua yang ada disana tertawa terbahak-bahak. Castro mengelus-elus tongkat komando Bung Karno tapi tentu saja tidak keluar jin. Indonesia" kata Bung Karno sambil menunjukkan peci-nya.

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Bung Karno kemudian mengajak Castro bertukar aksesoris, Castro memakai peci dan tongkat komando Soekarno, dan Soekarno memakai topi pet Castro. Dari foto tersebut bisa terlihat kedekatan diantara mereka berdua. Bukan itu saja, Castro yang terkesan dengan sosok Bung Karno sampai membuatkan sebuah perangko khusus.

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Sebagai penghormatan untuk Soekarno pemerintah Kuba menerbitkan perangko dengan gambar Bung Karno dan Fidel Castro. Penerbitan perangko langka yang memiliki nilai historis dan patriotik pada 19 Juni 2008 lalu itu sekaligus untuk merayakan HUT ke-82 Fidel Castro.



5. Nelson Mandela

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Siapa yang tak kenal Nelson Mandela? Dia merupakan pemimpin terkemuka pembebasan Afrika Selatan dari kolonialisme dan apartheid. Namanya begitu termasyhur di seluruh penjuru Afrika dan dunia.

Meski begitu, Mandela tetap merupakan sosok yang sederhana. Begitu menjadi Presiden tahun 1994, Mandela rutin memotong gajinya untuk disumbangkan bagi anggaran sosial. Malahan, kemudian, ia menyerahkan sepertiga gajinya untuk membantu anak-anak.

Rumahnya di Johannesburg maupun di desa asalnya, Qunu, terbilang sederhana dan tak ubahnya dengan rumah masyarakat umum.

Tahun 1994, ketika negerinya didera utang warisan rezim lama, Mandela menyerukan pejabat negerinya mengencangkan ikat pinggang. Namun, sebagai langkah awal, ia memulai dengan memotong gajinya sendiri dan gaji Wakil Presiden.



  • Cerita Kekaguman Nelson Mandela Terhadap Soekarno


Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela punya kekaguman terhadap Presiden pertama Indonesia Soekarno. Di mata Mandela, Soekarno adalah tokoh yang membakar semangatnya memperjuangkan rakyat Afrika Selatan.

Cerita kekaguman tokoh yang sering dipanggil dengan nama klan Xhosa-nya, Madiba itu, terekam baik saat Mandela mengunjungi Indonesia di awal tahun 1990 tepatnya tanggal 21 Oktober. Mandela kala itu mengunjungi Gedung Asia Afrika di Bandung.

Gedung Asia Afrika yang menyimpan sejarah pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara Asia Afrika pada 18-24 April 1955 itu, bagi Mandela punya makna yang sangat berharga.

Mandela merasa sangat terinspirasi dan terbakar semangatnya kala mendengar pidato Presiden Soekarno di konferensi Asia Afrika tahun 1955. Pidato itulah yang membakar perjuangannya memerdekakan rakyat Afrika Selatan.

Tapi saat datang ke gedung Asia Afrika, betapa kagetnya Mandela yang saat itu baru keluar dari penahanan selama 27 tahun, tak mendapati foto Soekarno di gedung Asia Afrika.

Di gedung Asia Afrika itu ada diorama konferensi Asia Afrika tahun 1955, dia katakan sangat terinspirasi dengan Soekarno. I was inspired by Soekarno, tapi dia tidak temukan gambar Soekarno di gedung itu" cerita mantan ajudan Soekarno, Sidarto Danusubroto saat berbincang dengan detikcom, Jumat (6/12/2013).

Sidarto kala itu masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat periode tahun 1988-1991. Ia bersama pejabat Indonesia lain turut hadir menyambut Nelson Mandela di Bandung. Sidarto mengatakan, di gedung yang bersejarah bagi bangsa Asia Afrika itu hanya ada foto tokoh-tokoh yang menginisiasi pertemuan Konferensi Asia Afrika, di antaranya Ali Sastroamidjojo, Roeslan Abdulgani dan tokoh lainnya.

Mana foto Soekarno? Where is the picture of Soekarno? Every leaders came to Bandung because Soekarno! lanjut Sidarto menirukan ucapan Mandela yang terkejut tak mendapati foto Soekarno.

Bingunglah pejabat Indoensia yang kala itu mendampingi Mandela berkunjung ke Bandung. "Saat itu saya Kapolda dan tidak ada (Pejabat RI) yang bisa menjawab" ucap Sidarto yang kini menjadi ketua MPR itu.

Menurut Sidarto, cerita kekaguman Mandela terhadap Soekarno itu membuktikan kebesaran nama Soekarno dan pengaruhnya bagi tokoh Afrika Selatan itu.

"Dia Mandela seorang pengagum Soekarno. Dia terbius oleh Pidato Soekarno di konferensi Asia Afrika tahun 1955" ucapnya. "Dia terkesan karena Asia Afrika adalah konferensi pertama yang membangunkan bangsa Asia Afrika dari penjajahan, terutama negara Afrika. Dan Soekarno lah yang berjasa membangkitkan mereka untuk bangun melawan penjajahan" imbuh Sidarto.

Neslon Mandela meninggal di usia 95 tahun di Kota Johannesburg, Afrika Selatan. Mandela adalah Presiden Afrika Selatan pertama yang berkulit hitam dan terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras.


4. Rafael Correa

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Rafael Correa adalah ekonom bergelar PhD lulusan University of Illinois, AS. Namun, sekalipun menimbah ilmu di AS, Correa justru sangat anti-neoliberal.

Pada saat Luis Alfredo Palacio, Correa menjadi salah satu menterinya. Saat itu Correa berani menentang proposal IMF dan Bank Dunia. Sayang, tindakannya tidak direstui Presiden Ekuador saat itu. Correa pun mundur dari jabatannya. Namun, sejak peristiwa itu, nama Correa makin populer dan dikagumi rakyat.

Correa sendiri terbilang pemimpin sederhana. Ketika APBN Ekuador diancam defisit, Correa mengeluarkan dekrit untuk membekukan pembayaran gaji pejabat tinggi selama dua tahun. Itu termasuk gaji Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan pejabat tinggi lainnya.

Tak hanya itu, ia juga memotong gajinya dari sekitar 8000 USD menjadi 4000 USD. Memang, gaji pejabat Ekuador termasuk tertinggi di kawasan Andean. Dengan pemotongan gaji itu, Correa menyelamatkan APBN tanpa memangkas subsidi sosial rakyatnya.


3. Evo Morales

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Evo Morales adalah Presiden pribumi pertama dalam sejarah Bolivia. Seperti kebanyakan pribumi Bolivia lainnya, Evo kecil sangat miskin dan menghabiskan masa kecilnya dengan menggembala domba. Karena tekanan kemiskinan itu pula, Evo tidak bisa menuntaskan pendidikannya.

Evo adalah seorang petani. Penderitaan yang dialami oleh petani membuat Evo tertarik bergabung dalam serikat petani koka. Pada tahun 1995, ia turut mendirikan partai gerakan sosial bernama Gerakan untuk Sosialisme (MAS).

Dalam pemilu 2005, Evo memenangkan pemilu Presiden. Ia resmi menempati jabatannya Januari 2006. Begitu ia menempati jabatannya, Evo mengumumkan pemotongan setengah gajinya untuk meningkatkan jumlah guru dan dokter. “Kita membutuhkan 6000 guru baru dan membutuhkan uang 2.200 USD,” katanya. Ia juga menyerukan agar menterinya mengikuti langkahnya. “Bukan untuk Evo, tetapi untuk rakyat,” tambahnya.

Ketika Peru dilanda gempa bumi, pada tahun 2007, Evo juga mendonasikan separuh gajinya untuk korban gempa. Begitu pula ketika terjadi gempa di Haiti dan Chile, Evo juga memotong separuh gajinya dan gaji Wakil Presiden untuk disumbangkan ke rakyat Chile dan Haiti.

Selama menjadi Presiden, penampilan Evo tidak berubah. Ia lebih sering memakai pakaian sederhana, seperti jaket kulit atau sweater biasa. Ia juga tidak meninggalkan kebiasan kaum pribumi mengunyah daun koka.


2. Lula Da Silva

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Lula Da Silva adalah Presiden Brazil yang berlatar-belakang aktivis buruh. Ia lahir dari keluarga yang sangat miskin. Lantaran itulah ia harus meninggalkan bangku Sekolah Dasar. Sejak usia 12 tahun, Lula kecil hidup di jalanan, jadi tukang semir sepatu dan menjual kacang.

Pada usia 14 tahun, Ia bekerja di pabrik pengolahan tembaga dan menempati posisi operator mesin bubut. Lima tahun kemudian, ketika ia bekerja di perusahaan otomotif, ia kehilangan jarinya karena kecelakaan kerja. Namun, kejadian itulah yang mendorong Lula mengorganisir kawan-kawannya sesama pekerja untuk membangun serikat dan memperjuangkan hak-haknya.

Di bawah kediktatoran, Lula tampil sebagai aktivis kiri penentang kediktatoran. Tahun 1971, Lula terpaksa menyaksikan Istrinya, Maria de Lourde, yang menderita penyakit hepatitis, meninggal karena ketiadaan uang untuk membeli obat. Tahun 1978, Ia menjadi Presiden Serikat Buruh Pabrik Baja. Ia juga terlibat dalam pendirian Partai Buruh (PT).

Tiga kali maju sebagai Calon Presiden, Lula akhirnya terpilih pada tahun 2002. Pertama kalinya dalam sejarah Brazil dipimpin oleh Presiden berhaluan kiri dan dari latar-belakang kelas pekerja.

Begitu menjadi Presiden, Lula tidak mengubah kehidupannya. Ia tetap berpenampilan sederhana. William Gonçalves, seorang Professor di Universitas Negara Rio De Jeneiro, mengatakan, “Lula adalah rakyat. Ia mengerti perasaan mereka dan berbicara dengan bahasa mereka.”

Lula terpilih dua kali sebagai Presiden Brazil. Masa pemerintahannya dianggap sangat sukses. Tak heran, tingkat penerimaan rakyat terhadap pemerintahan Lula mencapai 80%.


1. Ir. Soekarno (Bung Karno) & Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta)

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Dahulu kala, ketika Republik ini baru saja Merdeka, manusia politiknya benar-benar genuine: manusia-manusia yang bekerja dan berjuang untuk kepentingan rakyat banyak. Gaya hidup mereka sangat sederhana.

Lihatlah Bung Karno. Ketika baru selesai dilantik sebagai Presiden, dia merayakannya hanya dengan 50 tusuk sate ayam.  “Kumakan sateku dengan lahap dan inilah seluruh pesta pengangkatanku sebagai kepala negara,” kenang Bung Karno dalam buku otobiografi, Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

Jangan tanya fasilitas Presiden zaman itu. Mobil kepresidenan yang pertama itu mobil curian, mobil merek buick 8. Mobil produksi General Motor Amerika Serikat itu dicuri oleh Sudiro, seorang pemuda aktivis Menteng 31, dari tangan pemiliknya seorang pejabat Jepang di Jawatan Kereta Api.

Baju yang dikenakan Bung Karno, yang kelihatan keren itu, juga punya cerita sendiri. Untuk anda ketahui, hampir semua baju yang dikenakan oleh Bung Karno dijahit sendiri oleh istrinya. Kainnya pun rata-rata pemberian kawannya. Pernah suatu hari Bung Karno mendapat kiriman pakaian bekas korps tentara wanita Australia. Pakaian itu kemudian dipermak sendiri dan jadilah pakaian seorang Presiden.


Zaman itu Republik masih susah. Presiden belum mendapat gaji penuh dari negara. Alhasil, banyak kegiatan kenegaraan berlangsung sangat sederhana. Proklamasi kemerdekaan saja sangat sederhana sekali hanya upacara kecil, tiang bambu biasa, dan pengibaran bendera yang dijahit sendiri oleh Fatmawati.

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Rapat-rapat pemerintah juga sederhana, tidak seperti rapat pejabat negara sekarang. Pernah terjadi, Bung Karno dan Menteri-Menterinya sedang menggelar rapat darurat hingga larut malam. Tidak ada segelas kopi pun untuk diseruput. Tidak ada roti pengganjal perut. Akhirnya, Tukimin, salah seorang pembantu Presiden, mengambil inisiatif untuk mencari makanan di luar.

Tahun 1946, Ibukota Republik dipindah ke Jogjakarta. Disana Presiden menempati sebuah gedung bekas kantor Gubernur zaman Belanda. Gedung itu kosong-melompong. Semua isinya sudah diangkut oleh tentara Jepang.

Jadinya, ketika ada kunjungan tamu Negara, Presiden kebingunan mencari perabot piring, gelas, sendok, meja, dan lain-lain. Beruntung ada Husein Mutahar, pencipta lagu nasional yang terkenal itu. Saat itu beliau menjadi Ajudan Presiden Sukarno. Mutahar mendatangi sebuah restoran untuk meminjam sendok, piring dan sejenisnya. Sedangkan taplak mejanya dipinjam dari penduduk.

Ada cerita menarik. Suatu hari Presiden menerima kunjungan pejabat dari Filipina. Tamu dari negara tetangga itu hanya dijamu dengan secangkir air putih. “Kami tidak punya anggur. Jadi dia hanya minum air, karena itulah yang ada pada kami,” kata Bung Karno.


Kebiasaan makan Bung Karno sederhana sekali. Kalau makan di istana, hanya dengan tangan, tidak pakai sendok dan garpu. Ini kebiasaannya sejak dulu, terutama kalau makan bersama keluarga. Nasinya hanya satu mangkok kecil. Yang paling digemari sayur lodeh, sayur asam, dan telur mata sapi. Juga ikan asin goreng dan sambal. Sambalnya tidak dipindah dari cobek atau ditaruh di piring kecil. Tapi harus tetap di cobek. Benar-benar menu rakyat biasa. Ia juga suka kopi tubruk, sayur daun singkong, sawo, dan pisang.

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Kalau pagi suka minum kopi tubruk. Resepnya, satu cangkir diisi dengan satu sendok kopi dan satu setengah sendok gula. Sarapannya tempe goreng atau roti bakar dan dua sendok teh madu tawon, telur ayam mata sapi. Kalau sudah selesai makan, Bung Karno selalu merokok satu batang rokok States Express (“555”).

Suatu hari, selesai jalan-jalan di Istana Merdeka Bung Karno mengajak Letnan Soetikno, pembantu ajudan presiden dan Mangil ikut makan pagi. Menunya sederhana. Bung Karno makan satu mangkok kecil nasi, sayur daun singkong, sambal, dan ikan asin goreng. Buahnya sawo dan pisang. Ia makan pakai tangan, sedang Letnan Soetikno dan Mangil pakai sendok dan garpu. Minumnya hanya teh. Sambalnya ditaruh di cobek, lengkap dengan munthu-nya.

Kalau minum manis, Bung Karno tidak mau pakai gula, tapi sakarin. Ia juga suka makan sate ayam di Pantai Tanjung Priok bersama putra-putrinya. Kalau pergi ke rumah makan, terutama RM Tungkong di Menteng (sekarang namanya RM Cahaya Kota), Bung Karno senang mie goreng, nasi goreng, ayam goreng, atau sate ayam.

Soal pakaian, Bung Karno paling teliti. Kalau ada wartawan atau kawan berpakaian kurang rapi, atau dasi miring, langsung dia betulkan. Ia sendiri kalau berpakaian sangat rapi. Pakaian hariannya sederhana. Kalau ada yang robek, diperintahkan menjahitnya kembali dan terus dipakai lagi.


Apalagi kalau pakaian sangat disenangi, sungguh pun sudah robek dan sudah jahitan, tetap dipakai. Termasuk sandal, lebih senang memakai yang sudah lama, hampir rusak. Bung Karno juga paling gemar dengan kursi rotan yang sudah lama dipakai. Alasannya, kursi rotan lama akan mengikuti bentuk tubuh pemakainya. Jadi, lebih enak diduduki. dan hemat.

10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia

Lihat juga kesederhanaan Bung Hatta. Pada November 1945, Bung Hatta menikahi Rahmi Rachim. Anda tahu maskawinnya apa? Hanya sebuah buku yang ditulis oleh Bung Hatta sendiri saat dibuang di Digul pada tahun 1934, dengan judul “Alam Pikiran Yunani”.

Bung Hatta, yang Wakil Presiden itu, pernah dihardik oleh kusir bendi hanya karena tawar-menawar harga yang tak kunjung mencapai kata sepakat. “Kalau tak punya uang, jangan tanya-tanya. Tak usah naik bendi, kamu jalan kaki saja ke rumah,” kata kusir itu setengah berteriak kepada Bung Hatta.

Pernah Bung Hatta punya keinginan besar punya sepatu merek Bally. Namun, uang di kantongnya tidak cukup. Tak mau mimpinya menguap, guntingan iklan sepatu Bally diselipkan di buku hariannya, sembari menabung. Sayang, hingga akhir hayatnya, uang tabungan Bung Hatta tidak pernah cukup untuk membeli sepatu impiannya itu.

Pernah membaca surat mengharukan Sukarno kepada Soedirman? Jadi, menjelang HUT Proklamasi RI ke-4 tahun 1949, Sukarno mengirim kain untuk Sudirman. Kain itulah yang dijahit oleh Soedirman dan pakaian kebesarannya di hari Kemerdekaan.

Itulah 10 Pemimpin Negara Paling Sederhana Di Dunia pembahasan dirangkum dari berbagai sumber. Menurut saya, gaya hidup sederhana para pemimpin itu bukan karena situasi sulit pada zaman itu, melainkan karena memang sudah menjadi prinsip politiknya. Mereka berpolitik untuk kepentingan rakyat dan negaranya. Dan banyak pemimpin dunia yang kita bahas diatas mengagumi Soekarno karena disamping pemikirannya juga ketegasannya dalam menentang dunia barat yang semena-mena.

4 komentar: